DOA DAN RENUNGAN
Agiska Dwi Julianti
Hanya doa yang bisa kupanjatkan
Berlarut-larut dalam renungan
Tak ada lagi keramaian
Tenang dalam keresahan.
Apakah ini takdir?
Apakah hanya sekedar berlayar?
Ataukah ini takdir yang berlayar?
Entahlah, yang kurasakan seperti itu
Mengelilingi, bersinggah,tapi manusia tak sadar
Bukan hanya pemerintah, namun masyarakat pun gundah.
Tapi dibalik itu semua tampak indah
Sekarang kembali menata rumah
Semburat jingganya kini hanya bisa terlihat di balik jendela
Pintu tertutup, gang sepi hanya hembusan angin yang terasa
Itu semua sejak kehadiran wabah virus yang menyerang
Meski begitu, tak mengapa
Ikuti saja aturan yang ada.
Semua pasti kembali seperti semula
Hanya doa dan renungan
Supaya semuanya kembali dalam kebahagiaan.
Pabuaran Subang, 15 April 2021 : 14.28.