Rintik yang jatuh dari atas awan putih membasuh adimarga yang kering tak bergeming. Kini, para insan yang tahu akan kehadiran rintik putih suci dari langit turun harus meneduh untuk meluruh. “Huft, hujan lagi.” Gadis berambut sebahu itu bergumam pelan didekat Selengkapnya

ALUNAN DERMAGA_Keysha Chika Anindira_SMPN 1 SUBANG
Malam Minggu akan selalu menjadi suka malam bagi kawula muda untuk menamatkan waktu di penghujung hari merangkai arti dari sebuah kata serasi. Untuk hari ini, lapangan murjani yang di siang hari terasa sepi, tapi saat malam beralih menjadi kota yang Selengkapnya

Didekap Penghujung Kota Subang_Keysha Chika Anindira_SMPN 1 SUBANG
Daksa berdiri di tengah ruang hampa gelap, sedikit sesak karena ia memang tidak suka dengan kekosongan. Hanya ada satu sorot pelita redup tepat diatas kepala yang menjadi teman dalam keheningan. Berusaha menerka di mana kini dirinya sedang berdiri. Ia mencoba Selengkapnya

Adaptasi Relung Hampa_Keysha Chika Anindira_SMPN 1 SUBANG
Jakarta, 10 September 2020 Hawa dingin yang menusuk indra peraba pada Necale kian bertambah kala hujan turun membalut bentala Jakarta. Pun dengan pesona yang ramai melintas, entah dengan teman, pasangan, atau keluarga. Menambah potret musim dingin di bulan September yang Selengkapnya

Suka dan Duka_Nadya Maulida Nur Rachma_SMPN 1 Subang
Sore hari, di sebuah rumah sederhana pinggir kota. ‘Kasus positif covid-19 di Jakarta Kembali naik’ ‘Kasus Virus Corona Indonesia per 18 April 2021, Positif Tembus 1,6 Juta, Meninggal 43.424’ ‘Bertambah 4.585, Total Positif Covid-19 Jadi 1.604.348 Orang’ ‘Kasus Harian Covid-19 Selengkapnya

Matahari yang Baik Hati_Nadya Maulida Nur Rachma_SMPN 1 SUBANG
‘hidup adalah sebuah roda yang berputar, terkadang di atas terkadang di bawah. Matahari bisa di lambangkan sebagai keceriaan dan kebahagiaan sedangkan bulan dilambangkan sebagai kesunyian dan kesepian, dan itu semua terjadi di hidup kita’ Di sebuah sekolah yang megah terdapat Selengkapnya

Sepucuk Surat Areya_AISHA RAHMA MUNIFA_SMPN 1 SUBANG
Areya berkali-kali menghentakkan kakinya pada lantai dengan hati gusar. Setiap hari tidak ada habisnya ia khawatir dengan sahabatnya Yuna yang kini tengah isolasi mandiri di rumahnya. Ia tahu ia terdengar lebay. Tapi virus yang menggerogoti Yuna tidak bisa dianggap enteng. Selengkapnya

Kertas Lumba-Lumba_AISHA RAHMA MUNIFA_SMPN 1 SUBANG
Matahari saat itu bersinar terik hingga membuat jutaan manusia banyak memilih tinggal di kamar mereka dan berteman dengan pendingin ruangannya masing-masing. Namun tidak untuk Yuna. Ia malah sangat ingin mendobrak pintu kamarnya sekarang juga setelah berdiam diri di tempat itu Selengkapnya

UKIRAN KENANGAN_SALMA DZAKIYYAH IRSA_SMPN 1 SUBANG
Kabut di pagi hari menjadi suguhan rutin bagiku. Rintik hujan masih berjatuhan menambah suasana sejuk di pagi hari ini. Dedaunan yang basah dan juga suara serangga menyambut pagiku. Aku mulai membuka mataku dengan otomatis mataku tertuju pada pemandangan yang terpampang Selengkapnya

KOTA BERJUTA RASA_AISHA RAHMA MUNIFA_SMPN 1 SUBANG
Bell besar itu berbunyi seiring dengan ratusan siswa berlari kesana-kemari menuju kelasnya masing-masing. Namun seorang gadis dengan rambut kucir kuda dan ransel hijaunya itu tak peduli. Ia tetap berjalan santai seakan tidak akan terjadi apa-apa setelah ia masuk kelas. Dan Selengkapnya

Jawara di Tengah Pusaka_Aisha Rahma Munifa_SMPN 1 Subang
Jawara di Tengah Pusaka Subang… Kota budaya di utara Sunda Tarian singa penyemarak kota Menjaga tradisi warisan negeri Budaya rakyat berkembang pasti Kota Subang tengah berkembang Mengisi zaman dengan kebanggaan Rakyat Subang bersatu padu Membawa kemajuan dan harapan Selengkapnya

SUBANG KOTA KENANGAN_FATHIN AZ-ZAHRA_SMPN 1 SUBANG
Subang Kota Kenangan Berawal dari sebuah kisah klasik Sebuah kisah Subang Larang Ku tulis indah sudut kotaku Dalam aksara yang berbait indah Menjadi bukti keindahan tanah ini Tanah yang menopang ku setiap saat Jiwaku terhanyut disini Dalam alunan Selengkapnya

JANGAN LELAH_FATHIN AZ-ZAHRA_SMPN 1 SUBANG
Jangan Lelah Kuasa Tuhan dia hadir Mengubah dunia dengan cepat Menjebak dalam sebuah pandemi besar Tawa itu menjadi tangisan deraian air mata kepedihan Tubuh itu tak berdaya Banyak insan terkapar Dalam pesakitan yang misterius. Sampai kapankah ini? Tanya Selengkapnya

MENANTANG DINDING CORONA_FATHIN AZ-ZAHRA_SMPN 1 SUBANG
Menantang Dinding Corona Tempatku masih disini seperti kemarin Namun berbeda dengan diriku kemarin Aku tak lagi merobek rajutan asaku Aku tak mau meneriaki imajinasi ku Hanya karena musibah yang berdampak Tak ada kata sendu di dalam benak Jika semua Selengkapnya
MENAN
Menantang Dinding Corona Tempatku masih disini seperti kemarin Namun berbeda dengan diriku kemarin Aku tak lagi merobek rajutan asaku Aku tak mau meneriaki imajinasi ku Hanya karena musibah yang berdampak Tak ada kata sendu di dalam benak Jika semua Selengkapnya

HAMPARAN HIJAU_FATHIN AZ-ZAHRA_SMPN 1 SUBANG
Hamparan hijau Kupandangi langit biru berbalut awan Memayungi indah hamparan hijau Irama permadani alam yang merdu Aku pun terpana dalam lukisan Illahi Tempat asri menyejukkan hati Kunikmati setiap aliran darah Menyatu dengan lompatan belalang Tak berhenti seperti sajak Selengkapnya

BANGKITLAH KARTINI NEGERIKU_FATHIN AZ-ZAHRA_SMPN 1 SUBANG
Bangkitlah Kartini Negeriku Dalam benak hati yang terdalam Jiwa penuh makna meluap Tak ada lagi dinding penghalang Ku ucap karena kita Kartini Aku dan kamu adalah sebuah kisah Tentang besarnya tekad ilmu Akan ada doa dalam sebuah harap Selengkapnya

RADEN AJENG KARTINI_FATHIN AZ-ZAHRA_SMPN 1 SUBANG
Raden Ajeng Kartini Raden Ajeng Kartini Djojo Adiningrat Begitu indah namamu, Ibu Seindah karyamu pada kami kaummu Walaupun engkau telah tiada Namun sejarah akan mencatat Perjuangan agung langkahmu Dalam memperjuangkan nasib perempuan. Beribu makna luhur yang Engkau tuturkan Selengkapnya

PEREMPUAN PEMBAWA LENTERA_FATHIN AZ-ZAHRA_SMPN 1 SUBANG
Perempuan Pembawa Lentera Nuansa malam tanpa bintang Melanda sebuah negeri Dimana sebuah kaum diam terpaku Terkungkung dalam jebakan Tersungkur sebuah ego Tertinggal dalam peradaban Mereka hanya sebuah penghias Tanpa tahu apa yang harus dilakukan Mereka tak berdaya dalam kebingungan Selengkapnya

TERIMA KASIH IBU_FATHIN AZ-ZAHRA_SMPN 1 SUBANG
Terima Kasih Ibu Dua puluh satu April Imajiku terbang Pada seorang sosok Paras ayu saduwarti Dengan sanggul yang indah Dan kebaya yang penuh pesona Ceritamu pada Nyoya Abendon Begitu menyentuh jiwa ini Aku terhanyut akan untaian indahmu Lembar Selengkapnya

Kota Kelahiranku_Nadya Maulida Nur Rachmah_SMPN 1 SUBANG
Suasana damai di sebuah rumah sederhana yang hanya dihuni oleh satu orang anak kuliahan. “Hah, pagi yang cerah. Semoga perjalanan hari ini lancar,” aku keluar rumah dan memasukan mobil yang sudah kusiapkan untuk perjalanan hari ini yang akan memakan cukup Selengkapnya

Rindu dari Jauh_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 SUBANG
Rindu dari Jauh Mengetik yang kurasakan Berbagi kebahagiaan kepadamu Menyampaikan rindu ini padanya Dengan berat hati tidak bisa bertemu Wajahnya yang membuat ku rindu Masakanannya yang membuatku lahap Apa daya rindu ini ku sampaikan dari jauh Menggenggam gawai Selengkapnya

Jiwa Tertanam Tak Ingin Pergi_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 SUBANG
Jiwa Tertanam Tak Ingin Pergi Tak lelah mata memandang Secangkir teh merubah suasana Manis gula seperti lautan Lautanpun mengalahkan keindahanmu Hati tak berbohong menyatakan rindu Rindu ingin kembali masa-masa dahulu Kota tercinta membentuk lekukan mulut Tertawa riang berkumpul Selengkapnya

Segala Rintangan akan Kulewati_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Segala Rintangan akan Kulewati Beribu lautan akan ku gali Akan ku tanggap angin untuknya Ku beri engkau sebuah muara Namun tak setajam mawar yang menusuk ku Ratusah ribu sakit telah ku bawa Pundak ini lebar namun sempit Sempit Selengkapnya

Ruang Jendela Hampa_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Ruang Jendela Hampa Suara gemuruh begitu kencang Mengguncangkan dunia namun tak hancur Membuat bimbang seisi dunia Namun tak tahu sumber asalmu Ketakukan berlari kepada kami Kami mengurung diri namun terpaksa Ingin bertemu terasa sangat sulit Semua rasa tercampur Selengkapnya

Bangkit dari Kegagalan_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 SUBANG
Bangkit dari Kegagalan Pedih dan lelah telah ku rasakan Kegagalan telah ku lewati Namun api tak akan padam selamanya Api akan tetap berdiri dengan akarnya Akan ku kejar walau badai berlari Sekuat mungkin akan ku relakan jiwa ini Selengkapnya

Tak Akan Berpaling_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 SUBANG
Tak Akan Berpaling Suara kicauan burung menenangkan jiwa Gunung-gunung indah menyegarkan mata Sawah-sawah mempercantik dirimu Gedung-gedung memanis kota Kota kelahiran ku… Cinta bulat seperti bintang ku berikan Utuh bagaikan pelangi di malam hari Menjaga dan memeliharamu selalu Selengkapnya

Melangkah Tak Lelah Hati_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Melangkah Tak Lelah Hati Do’a mu selalu kau panjatkan untukku Do’a mu akan selalu bersamaku Ku tunjukkan semangat tekatku tak pernah lelah Walau lelah hatiku pikul selalu Air yang mengalir deras bagaikan angin Tak akan bisa memecahkan batu Selengkapnya

Sesuatu yang Kuwujudkan_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Sesuatu yang Kuwujudkan Ketika kaki mulai melangkah Melihat senyuman manismu di depan pintu Lalu melambaikan tangan kepadaku Rasa bahagia dan sedih menerpaku sejak itu Bahagia melihat senyumanmu Senyuman itu menjadi semangatku Namun takut tak lelah berlari di diri Selengkapnya

Mengurung Rindu_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Mengurung Rindu Tempat-tempat telah diliburkan Merasa hampa namun menerima Takdir menguatkan hati untuk menerima Rindu ingin berjumpa bersama Tak bertemu sulit mengurung jiwa ini Rindu suara dan tatap wajahmu Bertemu akan merugikan dia Namun dengan hati ikhlas seperti Selengkapnya

Indah Menyejukkan Hati_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Indah Menyejukkan Hati Kota indah.. Senyum di mulutku tercipta di sana Kisah-kisah memikatku tak ingin jauh darimu Memandang indaj sejuk di mata Jayalah, jayalah, jayalah dirimu Kapupaten Subang… Senyumku terlalu sulit untuk ku hilangkan Tetaplah indah seperti aku Selengkapnya

Kisahku Selesai Namun Tak Berakhir_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Kisahku Selesai Namun Tak Berakhir Kugenggam pensil di tanganku Menulis kata-kata melelahkan hati Memahami yang ia jelaskan padaku Sudah lelah pikiran ini Mata ingin berbaring namun kutahan Semangat membara bagaikan api Terus membaca, membaca dan membaca Demi sebuah Selengkapnya

Langit Akan Kuraih_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Langit Akan Kuraih Malam purnama telah tiba Saatnya diri ini mengangkatkan tangan Lalu memanjatkan doaku padanya Ku akan tetap berusaha sekuat baja Berusaha pendidikan akan kuutamakan Kuutamakan sampai kumeraih langit Kuraih langit dan akan kuraih bintang Tersenyum manis Selengkapnya

Tak Terasa Telah Tertular_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Tak Terasa Telah Tertular Matahari bersinar tak lelah hati Kapas berangin angin tertiup kencang Hingga mengejutkan hati ini Melihat keluar namun terasa bimbang Takut takut dan takut Terasa namun tak sakit Lelah hati dan jiwa ini Tak kuat Selengkapnya

Tak Semulus Kapas Putih_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Tak Semulus Kapas Putih Jauh-jauh hari ku merakit Merakit terus merakit tak penat jiwa Demimu aku sanggup menerpa lautan Angka-angka dan tulisan melelahkan jiwa Tak ingin lepas dan gugur namun lelah hati Awan di langit akan terus ku Selengkapnya

Kisahku Dimulai Disini_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Kisahku Dimulai Disini Kotaku.. Bahagia tercipta semanis madu Keindahanmu selalu abadi tak tegantikan Mengalir deras bagaikan sungai dan rawa Bergerak menyatu bagaikan angin Kota tercinta… Senang pedih mengalir hingga hulu hati Beribu kenangan indah tak terlupakan untukmu Selengkapnya

Penemu Jalan Cahaya_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Penemu Jalan Cahaya Kesal… Sedih… Takut mengecewakan dirinya Berjuang mati demimu Lelah hati… Berteman denganmu setinggi mungkin Tak kuasa menguatkan hati ini Meraihmu tidak lah mudah Pengorbanan ku teruskan deminya Kaulah penerang kegelapan bagiku Sketsa penentu arah Selengkapnya

Kota Tercinta_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Kota Tercinta Asri… Indah… Keindahan-keindahan nyata tercipta Menenangkan jiwa dan raga Membanggakan insan dan kota Kotaku… Berbagai tangan yang merusak Tangan yang kehilangan kesadaran Sangat terlihat dan terasa Membukakan mata dan menggerakkan hati Bukalah bukalah mata ini Selengkapnya

Memilih dalam Melangkah_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Kau sangatlah penting untuk kami Tak menghargai jiwa bila kau rendah Berpikir kedepan dan terlalu tajam Menguatkan jiwa tetapi meluluhkan hati Beribu ombak menerpa Jiwa kokoh dan teguh tertanam sejak dini Takdir bergerak menyatakan hasil Memilih jalan terbaik diri Selengkapnya

Sangat Berharga_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 Subang
Tak terasa waktu begitu cepat Cepat berlalu, menari dan berputar Kenangan demi kenangan indah bersama Selalu tersimpan dalam hati ini Kota sangat indah… Tempat dimana diriku di lahirkan Tempat berbagai tawa dan tangis Tempat berbagai cerita tercipta (Melati Selengkapnya

Tak Terlihat_Melati Putri Wahyuningsih_SMPN 1 SUBANG
Angin bergerak bagaikan kuda Berputar-putar berbagi tawa Gelap, gelap, dan gelap Rintihan hujan terdengar kencang Berkunjung terasa begitu cepat Perlahan menyesal dan menyesali Ribuan jiwa tak sempat tertolongkan Begitu banyak tangis, tangis dan tangis (Melati Putri Wahyuningsih, 2021) Selengkapnya

Airys dan Sekotak Pizza_Alzena Rachmatia Zarah_SMPN 1 Subang
Cklek. Airys menolehkan kepalanya pada pintu yang baru saja dibuka dari luar. Terlihat seorang perawat dengan seragam yang mirip seperti astronot datang dengan satu nampan di atas tangannya. “Ini waktunya makan siang, Airys. Jangan lupa dimakan ya,” perawat yang diketahui Selengkapnya

Pavlova yang Manis_Alzena Rachmatia Zarah_SMPN 1 Subang
Gadis pemilik kedua netra selegam obsidian tersebut menghembuskan napas lesu karena sedari tadi tak ada satupun pembeli yang berkunjung ke toko roti milik sang bunda. Jalanan depan toko yang selalu ramai itu kini tampak tak seperti biasanya. Para pelanggan pun Selengkapnya

Pahit yang Berbuah Manis_Alzena Rachmatia Zarah_SMPN 1 Subang
Semenjak aku masuk sekolah menengah atas, aku sangat berhati-hati dalam mengatur waktu. Sembilan puluh persen kuhabiskan untuk belajar. Aku tidak memiliki banyak waktu untuk bersenang-senang. Aku berasal dari keluarga sederhana. Ayahku telah meninggal saat aku berusia lima belas tahun. Ibuku Selengkapnya

Prasangka Buruk Aurorae_Alzena Rachmatia Zarah_SMPN 1 Subang
Minggu pertama di bulan Maret, 2020. Sebuah ruangan bernuansa pastel dengan luas 5×5 meter persegi itu tidak bisa dikatakan dalam kategori normal. Baju bekas pakai kemarin tersebar begitu saja di kolong ranjang. Meja belajarnya lebih parah, kertas penuh coretan, sampah Selengkapnya

Tentang Lara_Fathin Az-Zahra_SMPN 1 Subang
Kemarilah ini sunyi yang berderik Hampa ini bahkan melawan suara hujan diluar Sejak datangnya bala tentara tak kasat mata Menerobos dinding fana dan membidik apapun di depannya Corona,apa kabarmu sekarang? Kami hanya manusia tak bersenjata Terbidik dengan cemas yang Selengkapnya

Literasi Impian_Fathin Az-Zahra_SMPN 1 Subang
Aku bermain huruf dalam kata Untuk menjadi kalimat dalam bait Aku menangkap imajinasi yang terbang Untuk menjadi inpirasi tarian pena Sebuah literasi impian yang kudamba Disini … Aku temukan duniaku Dalam kertas putih yang menari tanpa henti Bercerita kemarin, Selengkapnya

Lentera Ilmu_Fathin Az-Zahra_SMPN 1 Subang
Rintih peluh pada titik harap Garis cahaya melunturkan beku Dalam rumus yang tergarap Lentera ilmu menerangiku Nampak besi yang menjadi tangga Disaat sudut-sudut menampung keluh Goresan penaku menghiasi anak tangga Pada hati bisu yang perlahan luluh Andai saja Selengkapnya

Goresan Pena Pemimpi_Fathin Az-Zahra_SMPN 1 Subang
Tatapan mata penuh makna Para pemimpi yang menyurahkan garis pena Dalam setiap langkah kaki Muara waktu terus berputar Oh…Para pemimpi Jalan yang kalian rajut Satu jengkal penuh keringat Merangkul ilmu tanpa sesal Gagahnya menampung tekad kuat Setiap garis Selengkapnya

Lamunan Sudut Kota_Fathin Az-Zahra_SMPN 1 Subang
Angin berbisik pelan… Menyampaikan bagaimana eloknya engkau Puluhan batu karang menetap dengan cara alam menyampaikan pesan Lihatlah,setiap sudut itu… Saat tenggelam dalam pesona kota ini Mengalirnya air sebening embun Menirukan angka jiwa di belantara kota Mereguk isyarat pada aksara Selengkapnya
- 1
- 2