MENGENAL KEUNIKAN KITA

IMG_20211212_181910.jpg

 

MENGENAL KEUNIKAN KITA
SSW

Kita semua memiliki perbedaan yang dipengaruhi faktor-faktor secara umum. Perbedaan itu bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik (dalam berbagai kriteria), pola pikir (dalam tingkat kematangan, kedewasaan, kecerdasan, dan kekuatan daya pikir), perbedaan gender ( laki-laki dan perempuan), latar belakang keluarga (pola asuh), perbedaan lingkungan tempat hidup( heterogenitas yang mencakup strata sosial, tingkat pendidikan, kondisi sosial ekonomi, perbedaan suku, perbedaan ras, perbedaan keyakinan, perbedaan budaya, sampai perbedaan merespon, menanggapi, mempelajari hingga tingkat pemahaman terhadap berbagai fenomena yang terjadi)

Mengapa setiap individu itu unik?
Manusia disebut sebagai makhluk yang unik atau manusia satu berbeda dengan manusia yang lain karena mereka memiliki kepribadian yang dipengaruhi oleh berbagai perbedaan yang sudah saya jelaskan di atas. … Perbedaan atau kekhasan setiap manusia itu tampak dari kepribadian (tingkah laku) yang dipengaruhi lingkungan dan berbagai faktor lainnya, sehingga seorang ilmuwan menemukan teori kepribadian yang beragam.

Mengapa teori kepribadian itu beragam?
Bahkan, para teoretikus kepribadian mengembangkan teori yang beragam dilihat dari berbagai sudut pandang. Meskipun begitu, dapat dikatakan bahwa kepribadian merupakan pola sifat yang relatif permanen dan karakteristik unik yang memberikan konsistensi dan individualitas pada perilaku seseorang. Setiap manusia itu adalah makhluk individu yang unik, masing-masing memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda, tidak akan ada yang sama walaupun kembar identik.Jadi individu itu pribadi yang betul-betul mandiri dengan keunikan tiada duanya.

Karena profesi saya seorang pendidik, maka saya akan mengupas tentang
perbedaan dalam hal belajar tiap siswa yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran.

Nah, sekarang kita mengerucut pada perbedaan kecerdasan setiap individu siswa. Jika kita membaca hasil riset yang dilakukan Howard Gardner, terkait kecerdasan majemuk yang menegaskan bahwa pada dasarnya setiap individu siswa itu memiliki keunikan masing-masing. Dalam diri mereka, yaitu ada tujuh kecerdasan, yakni
1.kecerdasan matematik
2 kecerdasan linguistik
3.kecerdasan musik
4.kecerdasan spasial
5. kecerdasan interpersonal
6.kecerdasan kinestetik
7. kecerdasan naturalis
Antara individu yang satu dengan yang lain memiliki derajat kecenderungan kecerdasan yang tidak sama.
Contohnya, siswa A setiap belajar Matematika dan fisika, selalu mengerjakan secara cepat, mudah memahami materi yang dijelaskan gurunya, namun ia sangat susah memahami materi sosial, seperti Sejarah, Sosiologi, ekonomi, dan sebagainya. Sementara siswa B, sangat senang ketika waktunya belajar ilmu sosial tetapi ketika belajar Matematika dan Fisika, dia gampang sakit kepala, panas dan ngebul istilah yang sering diucapkan anak-anak, apalagi gurunya dikenal sebagai guru yang suka menyuruh siswanya untuk maju mengerjakan soal di papan tulis.

Mengapa ini bisa terjadi? Ya tentu bisa. Inilah yang harus diketahui dan dipahami oleh semua guru. Bagi guru Matematika dan fisika, tentu tidak boleh memaksa setiap siswa harus “pintar” matematika dan Fisika. Pada dasarnya, setiap siswa tentu harus memiliki keinginan untuk dapat memahami matematika dan Fisika. Namun, masih saja ditemukan satu atau dua siswa yang sangat sulit untuk memahaminya. Menyikapi hal ini, tentu bagi seorang guru, harus menyadari bahwa kecenderungan kecerdasan siswa itu tidaklah sama. Bisa jadi siswa tersebut lemah di bidang eksak namun unggul di bidang yang lain, seperti musik, olahraga, atau ilmu-ilmu sosial.

Tugas kita sebagai guru adalah membantu siswa untuk dapat mengidentifikasi kecerdasan apa yang menjadi kecenderungan siswa-siswa tersebut. Lalu, tahap selanjutnya, kita harus mampu memotivasi siswa tersebut agar mau dan mampu mengembangkan kecerdasan yang dimiliki tersebut dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tersebut mampu menggunakan kecenderungan kecerdasannya, sebagai modalitas dalam belajar, tentunya secara visioner pemilihan jurusan yang mereka pilih sebagai dasar untuk lebih maju dan berhasil, sehingga cita-citanya tercapai sesuai dengan bakat yang dimiliki . dengan kecerdasan yang dimiliki tentu dia senang hati dan merasa ringan dalam menekuni bidang ilmu tersebut tanpa beban karena sesuai passionnya.

Simpulan. Setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak ada manusia yang sempurna, walaupun ada istilah multitalent untuk individu tertentu, tapi itu bukan berarti sempurna, tetap ada kekurangan dari individu tersebut. Dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki manusia itulah akhirnya saling melengkapi dan berkolaborasi antara individu satu dengan yang lainnya, terjadilah kerjasama yang harmonis dengan bidang unggulan masing-masing dalam satu wadah untuk mencapai tujuan dan keberhasilan tentunya.

Demikian cuap-cuap sederhana … Semoga bermanfaat … Mohon maaf jika ada sudut pandang yang berbeda …. Perbedaan itu indah bagian dari kekayaan ide dan gagasan. SALAM LITERASI

Subang, 24 September 2021
#SSW_riset

(Visited 296 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan