CARA PANDANG DIRI

IMG_20220403_163552.jpg

CARA PANDANG DIRI
Siti Suci Winarni

Mari sahabat-sahabat literat kita bersama-sama mengupas tentang cara pandang kita kepada orang lain dan cara pandang orang lain kepada kita …
Kita mulai dari hal-hal yang pokok dan mendasar yaitu tentang image kita di mata orang lain dan sebaliknya yaitu image orang lain di mata kita …
Image ini sering kita dengar di lingkungan masyarakat … Terutama di tempat kerja kita. Sering orang bicara Jaim (ja-im) adalah singkatan dari kata jaga-image yang merupakan suatu perilaku untuk menyembunyikan sikap yang sebenarnya dengan mengharapkan orang lain menganggap subjek sebagai seseorang yang memiliki kepribadian yang tenang dan berwibawa, atau justru sebaliknya …tidak bisa kita pungkiri bahwa menjaga image merupakan hal yang diperlukan … dan cenderung penting untuk dilakukan khususnya untuk profesi tertentu yang sangat memerlukan image masyarakat terhadapnya, karena image adalah gambaran tentang diri seseorang yang akan menggiring pandangan orang lain kepadanya. Dapat dikatakan image berkaitan dengan harga diri seseorang. Orang yang dikenal dengan image yang baik maka akan dideskripsikan baik pula di pikiran orang lain. Cara pandang seseorang tersebut akan menjadi tolok ukur seberapa respect orang lain kepada kita. Untuk itu, kita perlu menjaga beberapa poin atau hal penting yang menjadi acuan penilaian seseorang kepada diri kita antara ini.

PENAMPILAN FISIK( cara berpakaian gesture atau bahasa tubuh)

Penampilan fisik dalam arti kesesuaian dan kerapian dalam menggunakan pakaian secara lengkap sesuai moment dan tempat, tentu sangat penting, hal ini terlepas usia muda atau tua.
Memang tidak selalu dalam konteks negatif, seperti pepatah Jawa yang sangat familier yaitu OJO DUMEH … Jadi kita tidak boleh memandang hanya dari tampilan fisik saja … Karena akan terjebak dan keliru menilai … Terkadang ada seorang yang berilmu sangat tinggi dan kaya tetapi bajunya sederhana. Akan tetapi kesan pertama kita memandang seseorang memang dari penampilan terutama kerapian, karena memandang fisik seseorang bisa menjadi cara berpikir yang diarahkan kepada hal-hal positif. Misalnya seseorang yang berpenampilan rapi, bersih tentu sangat menarik, dan itu menjadi penilaian plus awal…kemudian terkait usia misalnya keadaan fisiknya sudah tua atau sepuh tentu kita akan berusaha memperlakukannya dengan sangat sopan. Kita ambil contoh lain, misalnya seseorang yang akan melamar pekerjaan tidak jarang disyaratkan harus memiliki kriteria fisik tertentu. Meski orang mengatakan jangan menilai seseorang dari luarnya, namun pada kenyataannya keadaan fisik terkadang bisa disandingkan dengan karakteristik pribadi yang akan dinilai oleh orang lain, untuk itu kita sebagai pendidik tentu selalu menekankan kepada siswa kita, agar selalu melatih diri untuk berpenampilan rapi dari ujung rambut kepala hingga ujung kuku kaki. Seperti kita seorang guru tiap hari berdiri di depan siswa, tidak bedanya dengan aktor dan aktris … Saya pribadi merasakan, saat di depan anak- anak rasanya betul-betul dilihat dengan teliti diri saya dari atas sampai bawah … Sehingga sangat penting kita harus selalu menjaga penampilan … Artinya menggunakan pakaian rapi, bersih, dan harmonis … Tidak harus bermerek dan mahal. Menggunakan aksesori secukupnya … Terkadang ada yang menggunakan perhiasan yang berlebihan … Justru itu akan menjadi bahan tertawaan yang melihat, karena hilang keanggunan dan elegannya … Sementara kita harus mendidik dan menanamkan nilai-nilai hidup dengan sarat kesederhanaan …

MENGGUNAKAN BAHASA YANG TEPAT(Gaya Berbicara)

Bahasa adalah alat komunikasi utama yang sangat penting, untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dengan aturan dan etika serta estetika yang memenuhi kriteria.
Gaya bicara biasanya menjadi cerminan kepribadian seseorang. Misalnya orang yang biasa berbicara kasar dan tidak mampu mengendalikan emosi tentu akan dinilai sebagai orang yang berkepribadian kurang baik. Walaupun tidak selamanya gaya bicara menunjukkan kepribadian asli seseorang. Ada seseorang yang mampu berubah-ubah sesuai situasi kondisi atau situasional, terkadang kasar, terkadang lembut, akan tetapi, setidaknya cara pandang tersebut sudah menjadi hal umum bagi masyarakat. Untuk itu lebih baik menjaga cara dan gaya bicara kita kapan pun dan di mana pun kita berada. Karena setiap yang kita ucapkan akan terekam dan masuk ke telinga seseorang lalu diserap oleh pikirannya. Jangan sampai orang lain menyerap perkataan yang tidak pantas dari mulut kita …hehehe … Ingat dan selalu sadar … MULUTMU HARIMAUMU …

PIAWAI MEMILIH LINGKUNGAN PERGAULAN

Banyak di antara kita mungkin tidak mempermasalahkan tentang lingkungan tempat kita menjalin pergaulan. Tanpa kita sadari, lingkungan pergaulan memberi warna yang kuat dan pengaruh terhadap karakter kita. Coba kita lihat dan bandingkan diri kita dengan teman-teman sepergaulan kita. Tentu saja kita memiliki sifat yang tidak jauh beda. Ketika kita berada di lingkungan pergaulan yang kurang baik, maka kita yang baik tetap akan terkena imbasnya, mendapat image yang sama. Bisa saja semakin lama kita bergaul semakin terpengaruh dengan sikap buruk teman-teman kita, akhirnya kita dipandang buruk oleh orang lain. Jadi, jika kita belum sanggup membentengi diri dari lingkungan teman-teman yang kurang baik, maka lebih baik kita melindungi diri yaitu bergaul dengan teman-teman yang baik.

MENJAGA PEKERJAAN ATAU PROFESI

Pekerjaan atau profesi seseorang pun dapat memengaruhi penilaian orang lain kepada kita. Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai dokter, guru, dan Insinyur punya image di masyarakat sebagai orang yang cerdas dan banyak ilmu. Itulah mengapa pekerjaan bisa mengarahkan cara pandang seseorang dalam menilai. Untuk itu, kita harus menjaga pekerjaan apa pun yang kita miliki. Selama itu baik, maka kita penting dalam menjaga image mengenai pekerjaan itu, yang sudah berkembang di masyarakat. Jangan sampai kita mencemari nama profesi atau pekerjaan kita, hanya karena satu tindakan buruk yang kita lakukan, lebih-lebih sebagai seorang pendidik … Setiap pikir, ucapan, dan langkah kita menjadi role model dan teladan bagi anak didik kita … Guru bukan sekadar mengajar tetapi mendidik dan menanamkan karakter itu adalah tugas utamanya … Sehingga profesi guru tidak akan dapat digantikan oleh teknologi secanggih apa pun … Sampai kapan pun.

MEMBANGUN STATUS SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Tidak dapat kita abaikan tentang status sosial terkait dengan pandangan dan penilaian terhadap seseorang. Status sosial juga memiliki peran dalam membentuk cara berpikir seseorang pada kita. Misalnya, di tengah-tengah masyarakat tempat di lingkungan kita tinggal, ada seseorang yang punya pendidikan paling tinggi. karena pendidikan tersebut membuat status sosialnya lebih dihargai di masyarakat … lebih dihormati dan dipercayai masyarakat sebagai orang cerdas dan bijaksana yang mampu memberikan petuah serta ide dan gagasan sebagai kontributor yang baik demi lingkungan tempat kita tinggal.

Meski tidak selamanya ha-hal yang saya uraikan di atas menjadi patokan dalam menilai seseorang, namun setidaknya menjaga hal-hal tersebut jauh lebih baik untuk mempertahankan image baik di mata orang lain. Karena penilaian seseorang pada kita adalah kejujuran yang tidak bisa kita kenali dan kita deteksi sendiri.

Simpulan : Menjaga image demi kebaikan itu penting, sehingga apa pun yang kita lakukan ada barometer yang mampu mengendalikan diri kita … dengan harapan menjadi pribadi yang betul-betul berkualitas luar dalam secara fisik dan psikis dengan IQ, EQ, serta SQ yang seimbang … Aamiin Yaa Robbal Aalamiin

Subang, 5 April 2022
#SSW_Carapandangdiri_Selfreminder

(Visited 380 times, 1 visits today)

Tinggalkan Balasan