Tak Terduga
Virus Covid-19 adalah virus yang mematikan. Saat Ini Virus Covid-19 Sedang menyerang seluruh dunia termasuk Tanah Air tercinta kita yaitu Negara Indonesia. virus ini pertama muncul di Wuhan China.
Pagi yang cerah, Aisyah sedang bermain bersama Fatimah. mereka bermain di taman. Tiba-tiba Aisyah yang Sedang memainkan handphone menjerit.
“Ya allah .”Teriak Aisyah terkejut
“Ada apa Aisyah?.” tanya Fatimah Sambil terkejut.
“lihat ini” ucap Aisyah sambil melihatkan handphone nya kepada Fatimah.
Ternyata yang Aisyah lihat adalah berita virus Covid-19 yang makin meningkat jumlah yang positif,dan pahlawan. kita Saat ini adalah dokter, dokter berada di garda terdepan. mereka rela mengorbankan waktu, pikiran tenaga dan nyawa mereka demi menyelamatkan ratusan bahkan ribuan pasien. Banyak dari mereka yang sulit untuk pulang kerumah demi mencegah penularan.
Mereka sungguh sedih mendengar berita itu mereka membayangkan bagaimana ada di posisi mereka, yang mengurus Pasien selama 24 Jam tiada henti.
Sekolah-sekolah mulai diliburkan dan melakukan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) / Daring, mall mall tempat- tempat wisata ditutup (lockdown)
“Sedih Sekali ya Tim, sampai kapan ya dunia in terus diserang oleh covid-19.” Ucap Aisyah sedih.
“iya, Semoga dunia ini cepat memulih dan bisa hidup normal seperti dulu lagi.” Ucap Fatimah.
Ketika mereka sedang asik mengobrol tiba-tiba terdengar Suara ambulans “wiung,wiung,wiung”, ternya ambulans itu mengarah ke rumah Aisyah.Aisyah dan fatimah pun berlari mengikuti ambulans itu. Dan benar Ambulans itu menghampiri rumah Aisyah, terlihat ibu Aisyah sangat lemah dan seperti tidak berdaya lagi dan Ibu di bawa oleh orang-orang yang berbaju APD,ibu pun di masukkan ke ambulans. Dari kejauhan Aisyah berlari mengejar ambulans itu sambil menangis.
“Ibu,ibu jangan pergi, Jangan tinggalin Aisyah.”Ucap Aisyah sambil menangis dan terjatuh.
merangis dan terjatuh.
Fatimah pun berlari dan manghampiri Aisyah,dan membawa Fatimah ke rumahnya. Sesampainya di rumah tiba-tiba Aisyah terjatuh dan pingsan, Fatimah pun merangkul pundak Aisyah dan membawanya ke kamar. 15 menit Aisyah pingsan,Fatimah berusha untuk membangun kam Aisyah dari ppingsannhaTak lama Aisyah pun terbangun dari pingsan nya dan menangis lagi. Dan dia meminta Kepada Fatimah untuk menelpon ayahnya, yang sedang di luar kota untuk pulang ke rumah. Fatimah pun menelepon Ayah Aisyah, dan memberi kabar bahwa Ibu Aisyah terjangkit virus Covid-19.
Ayah Aisyah pun bergeges meminta izin kepada bosnya untuk pergi pulang, Alhamdulillah Ayah Aisyah di izinkan untuk pulang. Selama diperjalanan Ayah Aisyah Sangat khawatir dengan keadaan Aisyah yang sendiri di rumah. Sesampainya di rumah, ayah berlari dan langsung membuka pintu.
Aisyah pun menghampiri ayahnya dan memeluknya sambil mengeluarkan air matanya yang tak berhenti dari tadi
“Ay…ah.., i..bu…,ibu tadi di bawa ambulans,tadi saat aku tinggal bermain ibu masih ada di kamar sedang tidur.” Ucap Aisyah sambil menangis.
“iya,ayah ngerti.” Ucap ayah.
Fatimah sangat sedih melihat Aisyah yang sedang berduka.Karena Suasana nya sedang berduka Fatimah pun pamit pulang.
Tak lama ayah mendapatkan telpon dari orang yang tidak dikenalnya,saat ayah mengangkat telpon itu ternya itu adalah dokter yang menangani ibu.Dokter itu menyampaikan kabar ibunya saat ini,saat ini ibu Aisyah sedang melewati masa keritis.Aisyah pun yang mendengar berita itu langsung menangis tersedu-sedu dan ayah berusaha untuk tegar dan menenangkan Aisyah.
“Ayah… Aku ingin bertemu dengan ibu.”Ucap Aisyah sambil menangis tersedu-sedu.
“Iya yang sabar, nanti insyaallah kita bisa bertemu dengan ibu.”jawab Ayah sambil mengelus rambut Aisyah.
***
Dua hari Aisyah tidak berhenti menangis dan tidak mau makan, Ayah Sungguh bingung dan sedih bagaimana caranya agar Aisyah berhenti menangis dan mau makan.
Tiba-tiba handphone ayah berdering, ayah pun meninggalkan Aisyah dan pergi ke teras depan rumah untuk mengangkat telpon. Telpon itu dari dokter yang merawat Ibu. Dokter itu menjelaskan keadaan Ibu Saat ini, Saat ini keadaan Ibu makin memburuk tapi mereka berusaha untuk yang terbaik. Ayah pun Seketika terdiam dan menjatuhkan dirinya ke sofa yang ada di teras rumah dan menangis. tapi Ayah berusaha tergar untuk menjaga Aisyah.
Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. Tiba-tiba ada telepon lagi dari dokter.
“Assalammualaikum pak maaf sebelumnya, kami sudah Semaksimal mungkin untuk menyelamatkan ibu, ketapi kami tidak bisu, Jadi Sekarang ibu sudah tiada.”Ucap doter Itu melalui telepon
“Innalilahi wa innailaihi rojiun.”ucap ayah dan seakan tubuhnya lemas dan menangis.
Tak lama Aisyah pun datang dan menghampiri ayahnya.
“Ayah ada?, apa,apa ada kabar terbaru dari dokter dengan keadaan ibu?.”tanya Aisyah sedikit khawatir.
Ayah pun memeluk Aisyah dan menceritakan apa yang terjadi terhadap ibunya.Aisyah pun syok dan menangis histeris.Tak lama terdengar suara ambulans ayah dan Aisyah pun pergi mengikuti ambulans itu.Aisyah tak berhenti berteriak-teriak memanggil ibunya dan menangis histeris.
Sesampainya di pemakaman,ayah dan Aisyah hanya bisa melihat pemakaman ibunya dari kejauhan, sungguh sedih.
Setelah pemakaman selesai mereka pun pulang ke rumah.sesampainya di rumah Aisyah masih terbayang-bayang wajah sang ibu sebelum menderita positif Covid-19, senyumannya,tawanya,marahnya semua itu membuat Aisyah rindu ke pada ibunya.