Umur dan Usia

Umur dan Usia (Bagian 1)

Sudah tiga bulan lebih pandemi Covid 19 melanda Indonesia, akibatnya diberlakukan wfh (work from home), bekerja dan belajar dari rumah dengan segala keterbatasan yang ada. Pelatihan dan seminar pun dilakukan secara daring (online). Termasuk komunitas Lisangbihwa (Literasi Subang Berwibawa dan Bihari) yang diketuai Bu Arum Handayani, M .Pd secara aktif melakukannya. Dari pelatihan membuat blog pribadi (dibimbing Pak Toto Wijaksana), penulisan puisi saihu, saihula dan saihudan (dibimbing Bu Siti Suci Winarni, M .Pd) sampai seminar pada hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Juni 2020 dengan tema Penggunaan Web untuk mendukung Gerakan Literasi Subang Jawara. Webinar ddilakukan melalui Vicon (Video Converence) dengan menghadirkan Kabid Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Subang Bapak Mukti Efendi, S.Pd, M .Pd), Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Subang Bapak Dr.Aep Saepudin , M .Pd), Bu Siti Suci Winarni, M .Pd dan Pak Toto Wijaksana). Hasilnya terwujudlah WEB Lisangbihwa sebagai wadah karya para guru, pelajar dan semua praktisi literasi menuju Subang Jawara.

Gambar Flyer Webinar Penggunaan Web untuk mendukung Gerakan Literasi Subang Jawara


Pada kesempatan perdana di Web Lisangbihwa ini saya akan mencoba menuliskan ringkasan Kuiah Dhuha dari @ipawaniqbal on Istagram tentang umur. Banyak diantara kita yang keliru memaknai kata usia dan umur.Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dua kata ini cenderung sinonim. Umur itu “lama waktu hidup atau ada” sejak lahir. Sedangkan usia adalah ‘umur’(lebih takzim). Jadi kata usia terasa lebih tinggi rasa bahasanya dibanding umur. Umur berasal dari bahasa Arab ‘umrun. Makna umur dala KBBI belum sepenuhnya menampung makna kata ‘umur (Arab). Kata ‘umrun atau ‘amrun itu sama. Dalam Q.S Al Hijr: 72 Allah berfirman yang artinya : “Demi umurmu (Muhammad), sungguh mereka terombang-ambing dalam kemabukan/kesesatan). Makna “la ‘amraka” yaitu ibadahmu kepada Allah atau aku memohon kepada Allah untuk mengisi umur dengan ibadah kepadaNya. QS Ar Rum: 9) yang artinya “..Orang-orang itu lebih kuat dari mereka sendiri dan mereka telah mengolah bumi/tanah serta memakmurkannya melebihi apa yang telah mereka makmurkan”. Kata ‘amara, ‘amaraa, amaruu’ satu akar dengan kata umur, identik dengan peran memakmurkan bumi menggunakan kekuatan, potensi yang dianugerahkan oleh Allah.

Usia pada bahas Arab menggunakan kata sunnun dan bisa berarti gigi. Melihat komposisi gigi kita bisa menentukan usia. Usia sebagai masa hidup biologis. Adapun umur itu masa sejarah kehidupan. Banyak orang yang secara biologis memiliki masa hidup lama, namun secara sejarah seolah tak pernah ada. Begitu dimakamkan hilang pembicaraan kebaikan tentang dirinya. Masa hidup biologis, usia kita tak pernah bertambah. Yang bisa kita tambah adalah masa hidup sejarah umur kita dengan memakmurkan hidup ini melalui karya yang berarti dan amal sholeh tanpa akhir.

Sahabat literasi, Insya Allah kita lanjut ke bagian dua yaa….

(Visited 188 times, 1 visits today)

10 thoughts on “Umur dan Usia

Tinggalkan Balasan ke Enjang Witarsa Batalkan balasan