Suatu Pagi Telanjang menghadap alam Memandang bentangan bumi Langit berkaca pada telaga Telaga memeluk awan Sepoi membelai hati Mentari bersinar mesra Hangat mendekap semesta Diam tak pernah bisa terlalu lama Ketika pohon berlumut mendekap pagi Tetesan embun mengkristal Selengkapnya

Tia Nurfadilah_Pasar Cisalak Digdaya_MTs N 2 Subang
Pasar Cisalak Digdaya Riuh pedagang dan pembeli Memecah embun pasar cisalak Menetes pada tenda-tenda pedagang Membasahi hati pembeli Semua siap bertransaksi Mendung urung bergantungan dilangit Mega berpesta pora sambut mentari Hangat merasuk hati Cerah hadir di pagi ini Selengkapnya

Tia Nurfadilah_Pemuda dan Pendidikan_MTs N 2 Subang
Pemuda dan Pendidikan Pemuda hebat terus bergerak Menerobos tembok besi Dengan penuh inspirasi Tanpa mau dibatasi Bertanya lugas karena penasaran Satu jawaban berikan semangat perjuangan Tak perlu takut ataupun ragu Terus melangkah demi sebuah perubahan Pendidikan itu Selengkapnya

Tia Nurfadilah_Subang_MTs N 2 Subang
Subang Kota kecil nan indah Rapi dan bersih Hangat penuh semangat Tertata membanggakan Subang tempatku di lahirkan Budayamu aneka rupa Begitu banyak cerita Akan eksotis pesonanya Oh … Subang Jejak cerita yang pernah ada Selalu terpatri di Selengkapnya

Tia Nurfadilah_Rinduku Padamu_MTs N 2 Subang
Rinduku Padamu Kududuk berjam-jam Menatap layer gawai penuh tulisan Kusiapkan buku dan pena Deretan tugas berjejer Tugas daringku Yang sungguh banyak Dulu tak seperti ini Kuukir tanya pada guru Kucipta canda dengan kawanku Hadir di ruang kelas Selengkapnya

Tia Nurfadilah_Ini Pandemi_MTs N 2 Subang
Ini Pandemi Kubuka jendela rumah Tapi kurasa ada yang salah Bumku tak lagi ramai Hati ini tak lagi tenang Bumiku … Adakah yang salah? Mengapa orang tak lagi bersamaan? Mereka tak lagi berdekatan Tak ada tutur sapa yang Selengkapnya

Tia Nurfadilah_Pandemi Melanda Negeri ini_MTs N 2 Subang
Pandemi Melanda Negeri Ini Pandemi melanda Negeri berduka Masyarakat resah Kabar sedih di mana-mana Dokter kerepotan Perawat kelelahan Pemerintah kebingungan Cepatlah hilang Agar kami dapat nikmati Indahnya Ramadhan ini Idul Fitri tinggal menghitung hari Akankah semua kembali? Selengkapnya

TENANG_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
TENANG Walau tenang tak kunjung datang Kita tetap hebat Situasi selalu membuatku kebingungan Entah sampai kapan dunia akan menutup kebebasanya Dan entah sampai kapan kita akan bernaung pilu Melatih sendiri Mentertawakan rintihan asa yang tak kunjung tercapai Membuat diri Selengkapnya

SOSOK KECIL_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
SOSOK KECIL Sosok kecil terbujur kaku Mentertawakan pemimpim kala dunia merintih Mentertawakan paradoks yang kian tertentang Disaat sporadis kian menyebar Dalam estimasinya Ada kalanya dirgantara terlihat sontok Kau bukan rumah Meraup kesengsaraannya ‘tuk didaur ulang menjadi bahagiamu Meraup lembar Selengkapnya

SUBANG_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
SUBANG Subang paripurna Dingin bak kristal membeku Pun juga hangat bagai sang surya Subang paripurna Baik bukit berkayu Pun hamparan air asin dimilikinya Subang paripurna Berbagai suku dan budaya dihidupinya Subang majulah maju dan jangan malu Subang kau paripurna

UJUNG MANGATA_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
UJUNG MANGATA Mentari dan hujan saling membantu Menghadirkan lengkung warna warni Jiwa dan raga saling membantu Menghadirkan sesosok manusia adiwarna ejawanta sang pelangi Terdengar sukar, lengkara, nan aksa Bak candramawa berisi kelam sang malam dan cahaya sang surya Selengkapnya

TAWA dan KAWAN (yang KURINDUKAN)
TAWA dan KAWAN (yang KURINDUKAN) Tangan lusuh penuh tinta. Ruang lingkup penuh tawa. Perdebatan tanpa makna. Membuatku lupa bahwa segalanya bersifat sementara. Bersabarlah sayang… Semuanya akan baik-baik saja. Senyap, seakan mati tanpa kata. Aku terbuai dan tergugu dalam Selengkapnya

METAMORFOSIS KUPU-KUPU_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
METAMORFOSIS KUPU-KUPU Sabar… kamu belum menetas. Sabar… kamu belum cukup dewasa. Sabar… cangkangmu belum terkelupas. Lihat… sabar membawamu terbang bebas. Lihat… perjuanganmu tak sia-sia. Lihat… pengalamanmu memberi ilmu yang indah. Rasakan… betapa berartinya pembelajaranmu selama ini. Metamorfosis Selengkapnya

SINTA NAESYALENA_Tak Terduga_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Tak Terduga Virus Covid-19 adalah virus yang mematikan. Saat Ini Virus Covid-19 Sedang menyerang seluruh dunia termasuk Tanah Air tercinta kita yaitu Negara Indonesia. virus ini pertama muncul di Wuhan China. Pagi yang cerah, Aisyah sedang bermain bersama Fatimah. mereka Selengkapnya

SINTA NAESYALENA_Fatimah Mondok_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Fatimah Mondok Namanya Fatimah, hidungnya mancung, alisnya tebal, berkulit putih, berbadan tinggi. Fatimah berasal dari keluarga yang cukup berada. “Fatimah… cepat ke sini bantu Ibu !!!” suara nyaring berasal dari dapur. “Iya ibu…” Fatimah yang sedang memainkan handphone terkejut lalu Selengkapnya

MERDEKA_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
MERDEKA Penciuman terpaksa ditutup Pengecapan terpaksa ditutup Hanya dua indra yang tetap merdeka Mengeluh bukanlah penyelesaian Yang penting perasaan dan fikiran tetap jalan Mereka menutup mulut dan hidungnya Bukan yang mereka inginkan, tapi sebuah keharusan. Mereka bersekolah dari rumah. Selengkapnya

SINTA NAESYALENA_Yang tidak Diinginkan_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Yang tidak Diinginkan Hari yang masih tertutup embun, ayam yang berkokok, matahari yang masih tertutup awan. Hari ini, gadis yang sedang meratapi nasibnya tanpa seorang ayah, sedang duduk di ayunan sekolah. Sebut saja namanya Zahratunnisa panggilan akrabnya Ara. Tak terbayang Selengkapnya

SINTA NAESYALENA_Sari Ater dalam Kenangan_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Sari Ater dalam Kenangan Menikmati libur adalah hal yang didambakan oleh tiga sahabat yang juga sepupuan. Kepenatan hidup di Kota Jakarta membuat mereka merasa suntuk. Mereka ingin mencari tempat hiburan yang menyegarkan agar kelelahan dengan kondisi kotanya bisa buyar. Coba Selengkapnya

SUBANG DINI HARI_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
SUBANG DINI HARI Binar arunika sang mentari. Menghantarkan helaian kelopak kanigara yang kian bermekaran. Deburan ombak yang menghanyutkan. Menghantarkan sanubari untuk ikut menari. Bak permata sang maharani. Lazuardimu berkilau cantik tuk dipandang. Kamu terlihat apik dari atas sini. Bagaikan Selengkapnya

SINTA NAESYALENA_5M_SMPN 1 TANJUNGSIANG
5M Matahari terbit dari sebelah timur, terdengar suara ayam yang sedang berkokok, burung-burung berkicau,bunga-bunga bermekaran. “Kring,kring,kring.” terdengar suara jam beker berbunyi menandakan pukul 05.00 WIB. Seorang gadis pun terbangun dari tidurnya,dan langsung menyambut pagi hari dengan semangat. “Selamat pagi dunia……”teriak Selengkapnya

BAHASA JARI_RUMMY RUHAMA_SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
Bahasa Jari Waktu diarungi Hari dilalui Dan keadaan dijalani Meski langkah terkukung ragu 24/7 tanpa henti. Aku tak ingin menjadi generasi yang bersosialisasi tapi anti sosial. Aku tak ingin menjadi generasi yang tidak tahu apa-apa. Apakah dunia akan menjadi Selengkapnya

BESTARI_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
BESTARI Teruji berkali-kali Terhantam ombak berulangkali. Terikat takdir bertali-tali. Berulang kali melirik jalan kembali. Semua demi menjadi manusia bestari. Menimba ilmu memang sukar. Namun sepadan cahaya terpencar. Tatkala takdir berpihak sekali. Maka terbentuklah manusia bestari.

1948_RUMMY RUHAMA SHALEHA_SMPN 1 CIKAUM
1948 Lima April seribu sembilan ratus empat puluh delapan. Kala itu dirgantara berkata esa. ‘Kan ku perkenalkan subanglarang. Selengkapnya

Sepucuk Surat Areya_AISHA RAHMA MUNIFA_SMPN 1 SUBANG
Areya berkali-kali menghentakkan kakinya pada lantai dengan hati gusar. Setiap hari tidak ada habisnya ia khawatir dengan sahabatnya Yuna yang kini tengah isolasi mandiri di rumahnya. Ia tahu ia terdengar lebay. Tapi virus yang menggerogoti Yuna tidak bisa dianggap enteng. Selengkapnya

Kertas Lumba-Lumba_AISHA RAHMA MUNIFA_SMPN 1 SUBANG
Matahari saat itu bersinar terik hingga membuat jutaan manusia banyak memilih tinggal di kamar mereka dan berteman dengan pendingin ruangannya masing-masing. Namun tidak untuk Yuna. Ia malah sangat ingin mendobrak pintu kamarnya sekarang juga setelah berdiam diri di tempat itu Selengkapnya

NAJMAH SITI FAUZIAH_Keindahan Yang Terhias_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Keindahan Yang Terhias OLEH : NAJMAH SITI FAUZIAH “Ibu coba kesini cepat!..” seru kemuning “Iya sebentar ning…” ibu menjawab Dengan nada yang rendah Kemuning, wanita yang suka menjelajah apalagi alam. Kemuning suka sekali dengan alam yang ada di Indonesia terutama Selengkapnya

NAJMAH SITI FAUZIAH_Fatimah, Aisyah, dan Khadijah_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Fatimah, Aisyah, dan Khadijah OLEH : NAJMAH SITI FAUZIAH Fatimah, Aisyah, dan Khadijah, pelajar kelas 8-E, mondok di pesantren yang bernama pondok pesantren AZ-ZIHAD. Dari kecil mereka sering kali bersama – sama sampai sekarang, pasti kemanapun mereka selalu bersama. Berawal Selengkapnya

NAJMAH SITI FAUZIAH_FATIMAH DAN KEBUN TEH_SMPN 1 TANJUNGSIANG
FATIMAH DAN KEBUN TEH OLEH : NAJMAH SITI FAUZIAH Kabut putih menyelimuti desa ciater .ciater adalah sebuah desa yang berhawa dingin namun cuaca yang begitu panas ,di daerah lain yang bernama kota subang sangatlah panas karena udara dan hawa yang Selengkapnya

NAJMAH SITI FAUZIAH_FAKHRI KHAIRULLAH AL FAKHQIS_SMPN 1 TANJUNGSIANG
FAKHRI KHAIRULLAH AL FAKHQIS OLEH : NAJMAH SITI FAUZIAH Ini kisah tentang seorang anak laki-laki yang tangguh. Fakhri Khairullah Al Fakhqis parasnya memang tidak terlalu tampan dan badannya yang tidak terlalu tinggi, sedang-sedang saja seukuran remaja pada umumnya. Dia telah Selengkapnya

NAJMAH SITI FAUZIAH_Covid -19_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Covid -19 OLEH : NAJMAH SITI FAUZIAH Di sebuah perkampungan ada seorang wanita yang hebat yang mempunyai dua anak laki-laki dan perempuan yang begitu cantik dan juga tampan. Pagi yang cerah, mereka berencana ingin berefresing sesekali karena ibu sangat sibuk Selengkapnya

Kampung Halaman_Bilqis Adila Putri_MTs N 2 Subang
Cerpen, Bilqis adila putri Kampung halaman Dengan mimpi besar, teringat kampung halaman rumah. Kereta, kapal laut, pesawat terbang, mobil, dan motor, kita semua pergi kemana-mana dengan menggunakan salah satu dari kendaraan itu. Dengan hukum yang di tetapkan, kini kita tidak Selengkapnya

CALLISTA NURFADZHILA PUTERI NADIA_Yang tidak Diinginkan_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Yang tidak Diinginkan Oleh : Callista nurfadzira Puteri Nadia Hari yang masih tertutup embun, ayam yang berkokok, matahari yang masih tertutup awan. Hari ini, gadis yang sedang meratapi nasibnya tanpa seorang ayah, sedang duduk di ayunan sekolah. Sebut saja namanya Selengkapnya

Tetap bersama_Bilqis Adila Putri_MTs N 2 Subang
Cerpen, Bilqis adila putri Tetap bersama Satu virus yang berbahaya namanya Corona, asalnya dari kota Wuhan ,China. Kini menyebar ke berbagai negara, salah satunya adalah negara kita Indonesia. Aku merasa kita semua, seperti hidup dalam botol, terkurung dan terbatas, terpisahkan. Selengkapnya

CALLISTA NURFADZHILA PUTERI NADIA_Pengalaman Pertama Sofira_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Pengalaman Pertama Sofira Terik dan panasnya matahari siang, tidak menjadi penghalang bagi seorang gadis yang sedang mengikuti ekstrakulikuler menari di sekolahnya. Gadis itu berbadan lentur, tinggi, dan berkulit sawo matang. Sambil tersenyum manis, tampak ia sedang menari dengan sangat anggun Selengkapnya

Tujuan_Bilqis Adila Putri_MTs N 2 Subang
Cerpen, Bilqis adila putri Tujuan Angin kering berembus melewati persimpangan jalan, menerbangkan dedaunan kering, bayangan memanjang dari pohon-pohon yang ada di pinggir jalan. Dulu suara yang selalu memanggil-manggil namaku, kini sirna dalam sekejap mata. Ku lewati jalan yang sulit dengan Selengkapnya

CALLISTA NURFADZHILA PUTERI NADIA_Kulewati Bersama_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Kulewati Bersama oleh : Callista Nurfadzila Puteri Nadia “Alfi… Budi, kalian sedang apa ?” Syakira menyapa kawam-kawannya dengan ceria. “Sini, makan bakso denganku dan Budi! Aku sudah habis dua mangkok loh…!” teriak Alfi membuat semua orang melihat tertuju padanya. “Ih… Selengkapnya

Kesempatan_Bilqis Adila Putri_MTs N 2 Subang
Cerpen, Bilqis adila putri Kesempatan Saat aku bersedih dan kebingungan, aku selalu melamun sendiri, dan memikirkan apa yang harus aku lakukan. Bagaimana aku bisa terus maju, perjalananku sudah terhenti sampai disini saja. Aku tidak tahu aku harus memulainya lagi dari Selengkapnya

CALLISTA NURFADZHILA PUTERI NADIA_Akan Indah pada Waktunya_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Akan Indah pada Waktunya Oleh : Callista Nurfadzila Puteri Nadia Panas matahari siang, seperti membakar punggung Pak Umar. Ia memakai handuk pada bahunya dan ujung handuknya dipakai untuk mengusap keringatnya. Tidak lupa Pak Umar memakai topi untuk melindungi kepalanya dari Selengkapnya

Menilai_Bilqis Adila Putri_MTs N 2 Subang
Cerpen, Bilqis adila putri Menilai Selucu inikah hidup? Banyak orang memandang dengan pendengaran, bukan penglihatan dan menilai dengan kata bukan fakta. Aku datang ke kota Subang. Dulu aku baik dan ramah kepada orang lain, tidak pernah meninggalkan teman. Sekarangpun aku Selengkapnya

Sahabat tidak terlupakan_Bilqis Adila Putri_MTs N 2 Subang
Cerpen, Bilqis adila putri Sahabat tak terlupakan Cerita ini berawal saat aku datang ke kota Subang. Aku sangat bersyukur kalian selalu ada untukku dalam waktu apapun, kita selalu tertawa bersama. Seandainya kita berpisah bertahun-tahun lamanya, persahabatan kita tak kan berubah Selengkapnya

Terbalik_Bilqis Adila Putri_MTs N 2 Subang
Cerpen, Bilqis adila putri Terbalik Semua orang bisa melihat ada yang berubah dalam diriku. Mereka semua bilang aku tidak sama seperti aku yang dulu, tidak pergi keluar dan bermain, aku hanya melamun sepanjang hari. Mereka tidak tahu apa yang salah Selengkapnya

REISHA PUTRI_KOTA SUBANG_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Kota Subang OLEH : REISHA PUTRI Pohon hijau mengepung Penghias mata Burung-burung berkicau Penuh makna Embun di pagi buta Warnai hari tanpa cahaya Cangkul bersinergi Awali hari sang pekerja Derap pejalan kaki Menelusuri romansa alam Di hamparan perkebunan Seperti labirin Selengkapnya

REISHA PUTRI_RAMPAS_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Perampas OLEH : REISHA PUTRI Hujan deras mengguyur Beriring petir bersahutan Pohon-pohon tak lagi terdian Seperti dirampas dan diterbangkan angina Kau tiba-tiba datang Menutup semua atap kehidupan Kau tak kasat mata Namun sangat berkilat Kau menjadi perbincangan Kau menjadi topic Selengkapnya

REISHA PUTRI_TERKENANG KOTA KELAHIRAN_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Terkenang Kota Kelahiran OLEH : REISHA PUTRI Kegelapan sirna ditelan mentari Kutapaki jalan penuh arti Mengayomi langkah demi langkah Sungguh, teramat elok Kulintasi kota kenangan Yang selalu hadir dalam angan-angan Begitu banyak bayangan Terlihat bagai khayalan Subang nama cantikmu Nanas Selengkapnya

REISHA PUTRI_TEMAN SEPERJUANGAN_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Teman Seperjuangan OLEH : REISHA PUTRI Dewi malam t’lah turun, terganti raja siang Jendela terbuka tertiup angin kencang Kutatapi awan yang berlalulalang Menunggu hari yang tak kunjung datang Tak terasa waktu berjalan begitu cepat Hari yang dinantikan kini telah tiba Selengkapnya

REISHA PUTRI_TATAP MUKA_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Tatap Muka OLEH : REISHA PUTRI Keadaan telah berbeda Tak seperti biasanya Bagai mimpi di siang bolong Menghampiri tak terduga Si putih biru hanya tersenyum Menunggu hari itu tiba Tiang kokoh berdiri laif Menanti Sang Saka dikibar siswa Gelak tawa Selengkapnya

REISHA PUTRI_SKETSA TAKDIR_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Sketsa Takdir OLEH : REISHA PUTRI Mata tertutup, Burung kedasih berkicau jauh di atas awan Langit kelam menghias alam Ditemani cahaya yang memudar Kau merambat, Menjelajahi penjuru dunia Kau tak terlihat, Bagai makhluk tak kasat mata Kau renggut insan bernyawa Selengkapnya

REISHA PUTRI_SAHABAT_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Sahabat OLEH : REISHA PUTRI Dewi malam yang tak bertemu mentari Mustahil untuk saling menyapa Atau sekedar bersitatp Terpisahkan jarak logika Bunga mawar yang mekar Membuat harsa relung hati Menyebarkan serbuk harum Walaupun bertangkai duri Telah terukir janturan latif Bersama Selengkapnya

REISHA PUTRI_RANTAI METAMORFOSISI_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Rantai Metamorfosisi OLEH : REISHA PUTRI Penghias langit mulai bertebaran Bagai bunga di musim semi Telah datang hari yang dinantikan Beranjak kupergi Menuju kehidupan baru Meninggalkan kepompong Untuk menjadi kupu-kupu Terpancar senyum Serta keindahan ahlak Sederhana namun bermakna Menyambut hangat Selengkapnya

REISHA PUTRI_PONDOK BALI_SMPN 1 TANJUNGSIANG
Pondok Bali OLEH : REISHA PUTRI Langit senja berhiasi Awan -awan tersenyum sepi Menteri yang perlahan tenggelam Ke tebing lautan Pondok bali Batu dirangkai berjejeran Membatasi daratan dan lautan Ombak yang bergulung merdu Menghantam kuat pertahanan darat Laut biru penghias Selengkapnya