MERAIH MIMPI
Ada dua orang anak bernama Fika dan Rika. Mereka berdua adalah anak dari seorang petani bernama Pak Hartono. Pak Hartono Ayah sekaligus Ibu bagi mereka berdua, namun kedua anak tersebut memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda walaupun mereka adalah kakak dan adik.
Fika adalah anak yang sangat rajin belajar setiap hari dia selalu belajar, karena dia percaya suatu saat nanti dia akan jadi orang yang di butuhkan. Sedangkan Rika kebalikanya, hari-hari yang dia lalui hanya bermalas- malasan. Setiap hari mereka berangkat sekolah menggunkan sepeda. Seringkali Rika berbohong pergi sekolah padahal membolos. Suatu saat di hari Senin ada rapat orang tua yang mana semua orang tua di minta untuk datang ke Sekolah.
Sesampainya di Sekolah, seluruh orang tua siswa di panggil ke ruang rapat, namun ketika semua orang sudah dipanggil, Pak Hartono di tanya oleh Kepala Sekolah: ’’Mohon maaf sebelumnya kepada Bapak Hartono apa putri anda yang bernama Rika itu benar sakit beberapa hari ini?, karena dia jarang masuk Sekolah’’. Pak Hartono pun binggung dia harus bicara apa sedangkan setiap hari anak-anaknya pergi Sekolah. Sesampainya di rumah beliau langsung bertanya kepada anaknya. Beliau bertanya: ’’Rika jawab Ayah dengan jujur, kenapa kamu bohong dan malah bolos sekolah, mau jadi apa kamu kelak ?’’. Rika menjawab dengan wajah kesal:’’Ayah aku cape, Ayah aku hanya mau menikmati hidup ini’’ jawabnya tanpa berpikir. Setelah mendengar perkataan itu sang ayah hanya bisa diam karena sang anak sangat amat malas.
Tahun-tahun berlalu begitu cepat, Fika sudah lulus Universitas dan Rika hanya lulus SMP. Kini Fika menjadi anak yang sukses, semua orang menghormatinya dan tentu saja sang Ayah amat sangat bangga karena sang anak mengangkat derajat keluarga. Namun, di sisi lain ada Rika yang sedang bersedih dengan penyesalannya, karena sampai saat ini dirinya masih tetap bergantung pada sang Ayah, dirinya begitu menyesal karena tidak mendengarkan ucapan Ayahnya tentang pentingnya Pendidikan untuk meraih masa depan yang cerah.