GURUKU PAHLAWANKU
Perkenalkan nama saya Yuda Prayoga. Saya terkenal di sekolah karena kemalasan saya, bahkan nilai rata-rata saya itu 60. Suatu ketika di hari kelulusan yang sudah lama saya nantikan, ternyata saya gagal. Ibu saya tentu saja tahu bahwa saya tidak lulus.
Sesampainya di rumah ibu terlihat kesal lalu ibu bicara pada saya: ’’Yuda dengarkan baik-baik ucapan Ibu, kali ini apa kamu tidak malu, lihat temen kamu pada lulus sedangkan kamu tidak, dan bila tahun depan masih tidak lulus juga Ibu pastikan semua game yang ada di rumah Ini Ibu buang’’. Ancam Ibunya. Namun Yuda menjawab dengan santai: ’’Baik Ibu, tenang saja oke hehe…’’Beliau pun bingung kenapa anaknya yang sangat malas itu.
Suatu ketika di saat saya sedang berjalan saya tidak sengaja menabrak seseorang lalu saya reflek bilang: ’’Ah maaf saya tidak sengaja, apakah anda baik-baik saja?’’ Kemudian orang itu menjawab: ’’Iya tidak papa ko, saya mungkin tidak melihat anda di akibatkan oleh barang-barang yang saya bawa’’. Saya membantu membawa barang belanjaan yang di bawa orang tersebut. Sesampainya di tempat tujuan, saya binggung karena banyak sekali anak di sana. Kemudian saya pun bertanya: ’’Permisi, siapakah mereka?’’. Dia pun menjawab: ’’Ah mereka itu adalah anak-anak yang tidak mempunyau biaya untuk sekolah, namun tekad dan keseriusan mereka untuk belajar membuat saya tersentuh dan semangat untuk mengajari mereka, kebetulan saya juga seorang guru SMA’’ ungkapnya. Saya pun tersentuh mendengar itu dan saya sadar selama ini saya membuang-buang waktu untuk bermain. Saya pun bertanya kepadanya: ’’Ehm apakah boleh saya memanggil anda Ibu Guru?, dan bersediakah Ibu mengajari saya seperti mereka?’’. Ibu Guru pun menjawab: ’’Tentu saja dengan senang hati’’ ungkapnya sambil tersenyum.
Berawal dari kejadian itu saya tidak lagi malas dan Ibu saya tentu saja bangga, hingga pada akhirnya saya lulus SMA. Saya akan terus mengingat bahwa Guruku Pahlawanku. Berkat bimbingan beliau, saya memahami arti pentingnya belajar dan menghargai waktu.