Pandemi
Menari kesana kemari
Membuat angka bertambah setiap hari
Mengusik ketenangan yang manis
Sampai mengukir pedihnya tangis
Jalanku dibatas
Bicaraku dibatas
Genggamanku dibatas
Anganku pun jadinya terbatas
Padahal dikutuk
Tapi dia tak takut
Terus saja merenggut
Sehingga tangan tak bisa bertaut
Segeralah pulang
Jangan membuat geram
Seperti bulan purnama yang terang
Kami ingin kembali tentram
(Visited 17 times, 1 visits today)