Subangku Sejuk segar hembusan anginnya Banyak yang bilang kota Sisingaan Dengan berbalut tatanan yang asri Ramah tamah para insannya Indahmu slalu selalu dalam mataku Hiasi semua yang pernah kulewati Bagaikan surga tiada duanya Terus menjeratku tuk kembali Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Sang Surya-Puisi 12
Sang Surya Di ufuk timur sang surya menampakkan diri Menyinari bumi sepanjang hari Cahaya pagimu sumber kesehatan Sinar terangmu menjadi sumber kehidupan Kau anugrah Tuhan Untuk semua makhlukmu Sinarmu sumber kehidupan para petani di desaku Menumbuhkan Sang Dewi Sri Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater-Cita-citaku -Puisi 14
Cita-Citaku Mengenakan baju putih bersih Merawat pasien dengan kasih Mengatasi tanpa rasa risih Tanpa mengharap ucapan terima kasih Menjadi dirimu adalah cita-citaku Dokter yang selalu siap membantu Dengan segenap kemampuanku Meski tak pernah mengenal waktu Aku Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater-Pahlawan Keluarga-Puisi 13
Pahlawan Keluarga Disetiap tetes keringatmu Diderai lelah nafasmu Penuh kasih sayang tak terkira Demi aku anakmu rela di panas matahari Hujan pun tak menghalangimu Untuk aku anakmu… Di setiap doamu kau panjatkan segenap harapan Ayah… Kan ku Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater-Jendela Dunia-Puisi-12
Jendela Dunia Buku … Kau adalah sumber ilmu Aku belajar dan membaca Dari tidak tahu sampai tahu Buku … Kau adalah jendela ilmu Jendela menuju kehidupan yang lebih sukses Menuju kehidupan yang lebih indah Halaman demi Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater-Tak Seindah Dirimu-Puisi 11
Tak Seindah Dirimu Ketika angin berhembus Dan sungai mengalir dari kaki bukit Aku melihat keindahan tiada tara Bagai dibelai kebahagiaan Namun… Semua keindahan ini Tak ada apa- apanya Jika dibandingkan kasihmu, Ibu Karena setiap belaianmu Setiap pengorbanan Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater-Puisi Untuk Adikku-Puisi10
Untuk Adikku Kepolosanmu Kadang membuatku marah Kadang membuatku tersenyum Rasa khawatir Di kehidupan luar sangatlah kejam Kau belum waktunya untuk keluar Ku tak mau kau terjerat di sana Di lembah yang tak tahu aturan Kehidupan yang tak tahu moral Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater- Gempa Bumi-Puisi 9
Gempa bumi Engkau datang membawa getaran Membuat semua orang ketakutan Melahap dan menghancurkan bangunan Tanpa mengenal rasa kasihan Lihatlah apa saja yang terjadi karenamu Dengarlah suara tangisan itu Dengarkanlah suara teriakan itu Ribuan orang tergores luka karena Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater- Idul Fitri-Puisi 8
Idul Fitri Sebulan sudah kita berpuasa Tak terasa kini takbir telah menggema Menguasai semua cakrawala Umat muslim pun berbahagia Hari kemenangan tlah tiba Menghampiri kita semua Walau dengan keadaan berbeda Namun tetap beribadah pada-Nya Tanpa berjabat Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater- Marhaban Ramadhan-Puisi 7
Marhaban Ya Ramadhan Sahur …sahur…. Suara yang sudah tidak asing lagi Suara yang sudah berulang kali Terdengan silih berganti setiap menjelang pagi Ramadhan … Engkau sudah lama kurindukan Engkau sudah lama ku nantikan Pahalamu sudah lama ku dambakan Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN 1 Ciater-Jarum Jam-Puisi 6
Jarum Jam Jarum jam masih berdenting Aku terdiam tak sanggup bergeming Berdiri ataukah kembali terbaring Bagaikan kayu kering Jarum jam masih berdenting Aku masih terdiam berbaring Meratapi nasib yang demikian menggiring Menggiringku ke pusatnya, hingga kepala pusing Jarum Selengkapnya
Widyanne Syahputri S-SMPN 1 Ciater- Indonesiaku-Puisi 5
Indonesiaku Kau negeri yang indah Negeri di mana aku berpijak Sawah terbentang luas Gunung menjulang tinggi Kekayaan alam tiada batas Tujuh puluh enam tahun sudah kau merdeka Tapi penderitaan belum usai Belenggu kemiskinan masih mendera Kita dijadikan kuli-kuli Selengkapnya
Widyanne Syahputri S-SMPN 1 Ciater-Bangku Teras Rumahku-Puisi 4
Bangku Teras Rumahku Kala senja melebur mengelabu Sang surya sangat lelah tak mau lagi duduk berbincang Kelebatan malam tak lagi memberi ketakutan Jendela pun tertutup tak mengijinkanku masuk Kursi teras teramat nyaman jika kamu disebelahnya Rasa sakit Selengkapnya
Widyanne Syahputri S-SMPN 1 Ciater-Pahlawan-Puisi 3
Pahlawanku Engkau berperang dengan gagah, Menghalau perusak dan penjajah, Walau nyawa sebagai taruhan, Semua tak kau pedulikan. Agar bebas dan merdeka, Anak negeri tidak terjajah, Rela kau berikan nyawa, Bagai negeri yang tercinta. Cita-citamu akan kulanjutkan, Selengkapnya
Widyanne Syahputri-SMPN1 Ciater-Kampus Biruku-Puisi 2
Kampus Biruku Di sini aku mencari ilmu, Kucari dengan para guru, Di sini pula aku banyak bertemu, Dengan sahabat dan kawan-kawanku Sekolah ini akan membuat rindu Banyak kenangan begitu syahdu Kalau ingat tentu pilu Banyak cerita yang tak kulewatkan Selengkapnya
Widyanne Syahputri S-8A-SMPN 1 Ciater-Ingat Umur-Puisi 1
Ingat Umur Hidup di dunia sementara, Tak selamanya usia muda, Akan datang waktu senja, Kulit keriput karena tua. Akan tumbuh uban di kepala, Itulah awal dari pertanda, Bahwa engkau mulai renta, Umurmu di dunia tak akan lama. Selengkapnya
Rensika Alzahra-SMPN 1 Ciater-Raihlah Mimpimu-Cerpen 3
Raih Mimpimu Semua orang pasti memiliki sebuah impian bukan? Mau itu impian untuk sekarang atau untuk di masa depan. Tapi bagaimana jadinya jika sebuah impian itu di tentang oleh orangtua?. Dan hal itu sedang terjadi pada Dhea Amelia seorang Selengkapnya
Rensika Alzahra 7E-SMPN 1 Ciater-Rindu-Cerpen 2
Rindu Setelah malam di temani hujan berakhir, kini cahaya mentaripun mulai menyelusup ke sela sela jendela, pertanda bahwa pagi sudah datang. begitupun dengan hawa dingin pagi yang mulai menyeruak ke seisi ruanganpun kini mulai terasa . Namun sepertinya Bagas Selengkapnya
Rensiska Alzahra 7E-SMPN 1 Ciater-Kebun Teh Ciater-Cerpen 1
Kebun Teh Ciater Kebun teh Ciater berada di kabupaten Subang, Ciater termasuk kedalam daerah yang terkenal dengan keindahan nya, dan salah satunya ialah keindahan kebun teh nya. Jika kalian ke Subang, jangan lupa berkunjung ke Ciater ya, karna sepanjang mata Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi8A-SMPN 1 Ciater-Pagi-Puisi 20
Pagi Sang mentari pagi menyapa Dengan kehangatanya Ku menghirup udara Yang masih segar Pagi hari bunga melambai Dengan indah Menebarkan semerbak khas Yang baru saja mekar Ber juta-juta pohon Berdiri tegak dengan tingginya Yang memberi hijaunya Alam semesta. Ciater, Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Puisi-Puisi 19
Puisi Puisi.. Oh.. Puisi Tanpamu apa arti puisi Kau membuat rangkaian paragraf Dengan kosa kata yang sangat indah Puisi Bagaimana jadinya dunia ini tanpa kau Dunia kelam gelaptanpa warna Ciater, April 2021
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Malam Rindu-Puisi 18
Malam rindu Kubuka jendela malam Hanyalah angin malam yang menyambutnya Menjamu aliran rindu Begitu sunyi malam bertelinga Dilangit tampak bulan tersenyum ceria Yang menyinari malam Rinai gerimis bernyanyi Dan payung hatiku ini hanya untukmu. Ciater, April 2021
Salehuna Oktoviyandi-SMPN1 Ciater-Bumiku-Puisi 17
Bumiku Bumi… Tempatku berpijak Ku lahir dan berdiri Bumi… Terhampar hijau dan indah Tempat aku hidup dan berlidung Serta, tempat seluruh makhluk hidup bernaung. Bumi dulu kau begitu indah Setiap hari ku menghirup udara segarmu Sekarang, asap kendaraan mewarnai langit Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Ayah-Puisi 16
Ayah Mentari telah bersinar menyapa pagi Hari- harimu untuk pengorbanan Menngais rezeki Mencoba awal yang baru Kau ajarkan aku arti perjuangan Untuk mencapai kesuksesan Oh.. Ayah Tanpamu aku takan bisa seperti ini Tak bisa menggapai impianku Impian untuk Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Bingung-Puisi 15
Bingung Bingung… Sungguh aku bingung Bingung mau membuat apa Dengan tugas dari sekolah Tugasku membuat sajak Ku tak tau mau buat apa Akhirnya ku termenung Menatap kertas yang kosong. Ciater, April 2021
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Pancasila-Puisi 14
Pancasila Syukur kepada Maha Kuasa Atas karunia Pancasila punya kita Pemersatu bangsa Dasar negara indonesia Kita jaga selamanya Walau goda menerpa Kau tetap tegak berjaya Rukun dan bersatu NKRI harga mati Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Sariater-Puisi 13
Sari Ater Air hangat sebagai obat Ciri khas yang di milikimu Di hamparan kaki gunung Tangkuban Perahu Tercipta suasana yang sejuk dan indah Desa-desa di sekelilingmu Menambah indah wajahmu Keindahanmu tak terlukiskan Mengundang orang mengunjungimu Ciater, April 2021
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Adikku-Puisi 11
Adikku Matahari bersinar terang di pagi hari Cahayanya yang menyinari bumi Embun pagi menetes membasahi bumi Hingga hawa sejuk terasa sekali Ku bahagia Ku gembira Karena adiku terlahir hari ini Tangis pertamanya Membuat gembira Terima kasih ya Robbi Atas rezeki Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Ibuku-Puisi 10
Ibuku Oh.. Ibu Tak terhitung berapa banyak jasamu Sembilan bulan kau mengandungku Bersusah payah melahirkanku Mempertaruhkan nyawa Oh.. Ibu Tak kan terbalas olehku Kau yang telah membimbimbingku Hingga ku jadi anak yang berguna Bagi nusa,bangsa dan agama. Ciater, April Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi-SMPN 1 Ciater-Indonesiaku-Puisi 9
Indonesiaku Tanah tumpah darahku Tempatku dilahirkan Tanah kebanggaanku Di sanalah ku di didik agar bangsa ini maju Berbagai suku bsangsa Berbagai budaya dan bahasa Bhinneka Tunggal Ika Indonesia yang ku cinta Indonesia yang ku damba Indonesia yang ku banggakan Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi8A-SMPN 1 Ciater-Sekolahku Adiwiyata-Puisi 8
Sekolahku Adiwiyata Saat cahaya surya mulai terlihat Aku melangkahkan kakiku Menuju sekolahku yang membuat aku rindu Rinduku datang jika tidak mengunjungi mu Dibawah langit yang biru Di atas tanah dan debu Banyak pepohonan di setiap sudut Yang membuat hawa sejuk Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi8A-SMPN 1 Ciater-Sepedaku-Puisi 7
Sepedaku Kaulah sahabat terbaikku Hadiah ulangtahunku Dari ayah dan ibuku Denganmu aku bisa Pergi kemanapun yang kumau Akupun tidak terlambat sekolah Oh.. Sepedaku Aku berjanji akan merawatmu Tdak akan membiarkanmu kotor Berdebu dan berkarat Ciater, 2021
Si Kecilyang Mematikan-Salehuna Oktoviyandi 8A-SMPN 1 Ciater–Puisi 6
Sikecil yang mematikan Engkau menyebar tanpa pemberitahuan Kau yang berasal dari Wuhan Yang telah memakan banyak korban Tanpa melihat jabatan Kau tidak terlihat tapi mematikan Kau sangat kecil dan menakutkan Kau masuk ke tubuh dan membunuh perlahan Hanya ketakutan Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi8A-SMPN 1 Ciater-Gawaiku-Puisi 5
Gawaiku Handphone ku Aku sudah pusing memikirkan mu Kau yang tergeletak tak berdaya Diam dan beku Tak lagi yang bisa kau lakukan Mungkin itu semua karena salahku Selalu memaksakmu untuk menemaniku Tak peduli panas mendera tubuhmu Oh..maafkan aku Selengkapnya
Rinduku pada sahabat-Salehuna Oktoviyandi8A-SMPN 1 Ciater-Puisi4
Disaat kegelapan malam datang Dikala itulah aku selalu ingat padamu Kau yang dulu selalu bersamaku Kini kau telah lupakan kenangan itu Ku menangis tersedu Andai kamu tau Ku disini selalu merindukanmu Aku selalu rindu sosok dirimu yang begitu ceria Entah Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi8A-SMPN 1 Ciater-Taman Sekolahku-Puisi 3
Taman Sekolahku Lihatlah taman yang indah Yang menghiasi halaman sekolah Yang membuat siswa begitu betah Itulah sekolahku yang sangat indah Banyak kupu-kupu dan lebah Yang bermain riang berpindah-pindah Tempatku bersih bebas sampah Itulah sekolahku siapapun menjadi betah Ciater, Selengkapnya
Salehuna Oktoviyandi8A-SMPN 1 Ciater-Sekolahku-Puisi 2
Sekolahku Begitu indah sekolahku Kelasnya yang bersih Halaman yang rapi Warna-warni bunga di sana sin Sekolahku Kau tempatku belajar bersama guru Tempat ku bermain bersama teman-teman Duduk bersama di tepi taman Ciater, April 2021
Salehuna Oktoviyandi8A-SMPN 1 Ciater-Indahnya Alam-Puisi 1
Indahnya Alam Mentari bersinar di pagi hari Sinarnya menyinari bumi Membangkitkan semangat pagi Burung-burung berkicau merdu Melihat alamku ini Membuat aku terpaku Oh… Alamku Kekagumanku sulit ku lukiskan Wahai manusia Janganlah kau rusak dan hancurkan Keindahan alam yang asri ini Selengkapnya
CITA-CITA-Reina Nurul Zakia 8H-SMPN 1 Ciater-Puisi 5
CITA- CITA Kau yang sedang ku perjuangkan Demi indahnya masa depan Segala cara kulakukan Demi cita-cita yang ku impikan Cita-cita… Tak sedikit orang yang menginginkan Tapi waktunya habis dipakai pacaran Banyak anak muda terlena mengikuti zaman Cita-cita… Semoga anak muda Selengkapnya
Subang Jawara-Reina Nurul Zakia 8H-SMPN1 Ciater-Puisi 4
SUBANG JAWARA Di mana tempat orang-orang berbahagia Tempat menolong dengan sukarela Ditempat inilah aku dibesarkan Dengan penuh kasih sayang dan cinta \ Subang Jawara… Kota yang penuh dengan warna Penuh ceria canda dan tawa Begitu banyak Selengkapnya
COVID-19-Reina Nurul Zakia-SMPN 1 Ciater-Puisi 3
COVID-19 Hadirmu tak kami harapkan Kau yang telah luluhlantakkan Do’a terbaik dipanjatkan Pergimu yang kami nantikan Menunggu nasib baik penuh harapan Covid-19… Hari-hari penuh dengan kekhawatiran Bekerja , belajar dan ibadah sudah dirumahkan Jutaan orang kau tewaskan Memori indah Selengkapnya
Sekolahku-Reina Nurul Zakia 8H-SMPN1 Ciater-Puisi 2
SEKOLAHKU Kau tempatku menuntut ilmu Dan bertemu dengan teman-temanku Tanpamu aku tak tahu Dimana aku harus menuntut ilmu Sekolahku… Kau rumah kedua bagiku Disinilah awal untuk mengejar cita-citaku Megah indah bangunan baru Sekolahku… Pagiku terasa selalu baru karenamu Saat aku Selengkapnya
GURUKU-Reina Nurul Zakia 8H-SMPN 1 Ciater-Puisi 1
GURUKU Kau bagaikan cahaya hidupku Yang menerangi disetiap kegelapan Kemanapun aku menuju Do’amu selalu menyertaiku Guruku… Tak pandai aku tanpamu Tak tau kemana aku harus menuju Bimbinganmu yang selalu menuntunku Guruku… Kau yang mengajariku Tentang apa artinya ilmu Karena ilmu Selengkapnya
Raja Hutan dan Tikus-Ratna Ayu Lestari8A-SMPN 1 Ciater-Cerpen 1
Raja hutan dan tikus Zaman dahulu kala, ada sekor raja hutan (singa) yang sedang tertidur lelap di dalam hutan, dengan kepalanya yang besar bersandar pada telapak kakinya. Datanglah sekor tikus kecil yang tidak sengaja berjalan didepan sekor raja hutan yang Selengkapnya
Umur dan Usia (Bagian 2 Tamat)
Umur dan Usia (Bagian 2 Tamat) Pada tulisan bagian satu tentang ringkasan dari kuliah Dhuha @ipmawaniqbal on Instagram bahwa untuk membuat umur lebih panjang dari usia adalah dengan memakmurkan hidup ini, ,melalui karya yang berarti dan amal sholeh yang tiada Selengkapnya
Umur dan Usia
Umur dan Usia (Bagian 1) Sudah tiga bulan lebih pandemi Covid 19 melanda Indonesia, akibatnya diberlakukan wfh (work from home), bekerja dan belajar dari rumah dengan segala keterbatasan yang ada. Pelatihan dan seminar pun dilakukan secara daring (online). Termasuk komunitas Selengkapnya
- 1
- 2