Cerpen, Bilqis adila putri Tetap bersama Satu virus yang berbahaya namanya Corona, asalnya dari kota Wuhan ,China. Kini menyebar ke berbagai negara, salah satunya adalah negara kita Indonesia. Aku merasa kita semua, seperti hidup dalam botol, terkurung dan terbatas, terpisahkan.

Cerpen, Bilqis adila putri Tujuan Angin kering berembus melewati persimpangan jalan, menerbangkan dedaunan kering, bayangan memanjang dari pohon-pohon yang ada di pinggir jalan. Dulu suara yang selalu memanggil-manggil namaku, kini sirna dalam sekejap mata. Ku lewati jalan yang sulit dengan

Cerpen, Bilqis adila putri Kesempatan Saat aku bersedih dan kebingungan, aku selalu melamun sendiri, dan memikirkan apa yang harus aku lakukan. Bagaimana aku bisa terus maju, perjalananku sudah terhenti sampai disini saja. Aku tidak tahu aku harus memulainya lagi dari

Cerpen, Bilqis adila putri Menilai Selucu inikah hidup? Banyak orang memandang dengan pendengaran, bukan penglihatan dan menilai dengan kata bukan fakta. Aku datang ke kota Subang. Dulu aku baik dan ramah kepada orang lain, tidak pernah meninggalkan teman. Sekarangpun aku

Cerpen, Bilqis adila putri *Sampai tujuan* Ketika aku seolah melupakan mimpiku, aku pun mengingat harapanmu padaku. Untuk apa aku berjalan sejauh ini? Aku bertanya pada diriku sendiri tentang hal itu berkali-kali. Perasaanku terluka semalam saat aku hampir sampai di tujuanku,

Cerpen, Bilqis adila putri *Semangat* Aku berlomba dengan orang yang tak pernah kalah di perlombaan. Dia orangnya sombong dan penggretak. “Hei kau menyerahlah dari perlombaan ini” ucap dia “Untuk apa? Aku bukanlah orang yang mudah menyerah sepertimu, aku tetap ingin

Pendidikan Karya : Salma Rahmawati Pendidikan Pembelajaran pengetahuan Kebiasaan sekelompok orang Dari satu generasi Memalui pelatihan Dibawah bimbingan Yang harus di bangun Generasi muda Indonesia Pendidikan Usaha mengembangkan kepribadian Untuk membina Suatu pondasi hidup Patrol , 20 April 2021

Malaikat tanpa sayap Karya : Salma Rahmawati Sembilan bulan membawa kita Hingga menjerit kesakitan Merawat dengan kasih sayang Tak pernah keluar kata lelah Dirimu begitu ikhlas Senyumnya berkembang bahagia Anak kesulitan mengungkapkan Rasa terimakasih ibu Kau telah mengajarkanku Sampai bisa

Sisinga’an Karya : Salma Rahmawati Subang memiliki kesenian Yang mendukung keaktifan Seiring perubahan zaman Kreativitas tidak akan lepas Awal kesenian sisingaan Dari kegiatan ritual Akan menyunat anak laki-laki Dengan cara di hibur Diarak keliling kampung Diusung empat orang dewasa Menggunakan

Pamoyanan Karya : Salma Rahmawati Subang memang terkenal Akan keindahan alam Salah satu fenomenanya Adalah perbukitan Bukit awan tanah pasundan Dapat menikmati keindahan Melihat hamparan awan Diatas ketinggian Banyak sekali wisatawan Yang sengaja bermalam Untuk melihat fenomena Menakjubkan   Patrol

Pantai patimban Karya : Salma Rahmawati Suatu hari Burung berkicau Langit membentang Udara yang meliuk Pohon kelapa seakan melambai Mengucapkan selamat jalan Semoga sampai tujuan Menikmati keindahan alam Terlihat banyak wisatawan Berkunjung dan bermain Namun kehilangan kesadaran Untuk menjaga lingkungan

Merdeka Karya : Salma Rahmawati Zaman dulu Pendidikan sangat penting Jika di tinggal Nyawa jadi korban Tapi sekarang Orang malas di biarkan Bagaimana nasib masa depan Hancurnya anak bangsa Susah payah pahlawan berjuang Demi mendapat kemerdekaan Namun apa yang didapat

Sekolah Karya : Salma Rahmawati Detik demi detik Menitpun ikut berlari Hari silih berganti Bulan ikut meniti Tahunpun tak ku hindari Sejak kecil ku sekolah disini Sampai kini Masih ingat tempat ini Dulu tempatku menimba ilmu Tempatku bercanda tawa Tempat

Bersyukur Karya : Salma Rahmawati _Locdown_ diperpanjang Mudik tetap berjalan Tempat wisata mulai dipajang Kenapa sekolah dilarang Dengan ini kita harus bersyukur Masih bisa belajar Walau keadaan sekarang Lagi genting Coba kalian perhatikan Bagaimana nasib anak jalanan Mereka berhenti sekolah

Semangat belajar Karya : Salma Rahmawati Matahari bersinar Memancarkan kegembiraan Awan tersenyum lebar Tiada tanda turunnya hujan Dengan ilmu engkau terjaga Sebagai bekal dimasa dewasa Jangan pernah merasa bosan Tanpa mengenal rasa lelah Tunjukkan pada dunia Engkau sanggup meraihnya Dialah

Cerpen, Bilqis adila putri 18 April 2021 Bayangan Hitam Kita berjalan bersama menuju batas tujuan, kita masih tak tahu apapun yang akan terjadi di depan sana. Berusahalah untuk bisa melewati rintangan-rintangan yang menghalangi kita, jangan sampai kita menyerah hanya karena

Sukses setelah kegagalan Karya : Salma Rahmawati Cita-cita adalah sebuah impian Belajar adalah tahap kesuksesan Sabar membangun masa depan Berjuang mempertahankan kehidupan Percaya diri merupakan modal utama jadi juara Sarana tiket menuju kemenangan Jalan menuju kebaikan Kejujuran ibarat senjata tajam

” Cahaya pendidikan ” Karya: Zulfa Awalliah E.M Cahaya pendidikan…. Dalam keningku aku terpangu Sebuah cahaya penentu masa depanku Menjadi sebuah motivator pergerakan Dalam menjunjung tinggi pendidikan Cahaya pendidikan…. Di saat mataku tertutup dengan kebodohan Engkau hadir dengan sejuta harapan

” Penaku ” Karya: Zulfa Awalliah E.M Penaku…. Setiap hari ku gunakan dirimu Ku goreskan tintamu Ku pinjamkan dirimu Kadang ku habiskan dirimu Penaku…. Kau ku gunakan untuk mencurahkan isi hatiku Kau ku gunakan untuk mencurahkan ilmuku Dan ku gunakan

Cerpen, Bilqis adila putri 16 April 2021 Kehilangan sesuatu Semua orang kehilangan sesuatu sebelum mereka menyadarinya, aku menyadari kalau aku punya banyak teman. Tapi, hanya meninggalkan kenangan di tengah-tengah kebahagiaan, kita kehilangan kata-kata seperti sebuah boneka, seperti kucing hilang di

Cerpen, Bilqis adila putri 16 April 2021 Mengubah dunia Aku ingin merubah dunia menusuk seperti topan tidak takut akan apapun. sekarang aku memegang keberanianku dan bagian-bagian dari senyuman, merubah pikiranku, jika aku menjangkau masa depan yang melonjak tanpa kehilangan gairahku

Segi pendidikan Karya:Salma Rahmawati Cahaya kini tak timbul Petunjuk kini tak muncul Dunia semakin hancur Tiada penerang sekalipun Carilah ilmu Jika duniamu butuh penerang Carilah petunjuk Jika duniamu tak ada harapan Carilah arah Sebelum badai menerpa Menerjang arus kesadaran Duniamu

Taman ilmu Karya: Zulfa Awalliah E.M Musim kemarau panas bekepanjangan Musin penghujan hujan berdatangan Itulah hebatnya dirimu Seindah dirimu, namamu sama Seburuk bentukmu, tidak kurang gunamu Kaulah taman kehidupanku Tempatnya tertanam berjuta ilmu Taman ilmu.. Tampakmu semua tampak bodoh Alangkah

Sekolah ku Karya: Zulfa Awalliah E.M Sekolah.. Tempat dimana aku mencari ilmu Tempat dimana aku diajarkan Tentang berbagai macam kehidupan Sekolah.. Kau membuatku nyaman Kau mempertemukan aku Dengan keluarga kedua ku Guruku sebagai orang tua ku Temanku sebagai saudaraku Sekolah..

  • 1
  • 2